Saturday, June 6, 2009

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN Glaukoma

Pengkajian
Riwayat atau adanya faktor-faktor resiko :
Riwayat keluarga positif ( diyakini berhubungan dengan glaucoma sudut terbuka primer )
Tumor mata
Hemoragi intraokuler
Inflamasi intraokuler uveiti )
Kontusio mata dari trauma.

Pemeriksanan fisik berdasrkan pengkajian umum pada mata dapat menunjukan :
Untuk sudut terbuka primer
Melaporkan kehilangan penglihatan perifer lambat ( melihat terowongan )
Untuk sudut tertutup primer :
Kejadian tiba-tiba dari nyeri berat pada mata sering disertai dengan sakit kepala , mual dan muntah.
Keluhan -keluhan sinar halo, penglihatan kabur, dan enurunan persepsi sinar.
Pupil terfiksasi secara sedang dengan sclera kemerahan karena radang dan kornea tampak berawan.

Pemeriksaan Diagnostik
Tonometri digunakan untuk mengukur Tekanan intra Okular. Glaukoma dicurigai bila TIO lebih besar dari 22 mmHg.
Gonioskopi memungkinkan melihat secara langsung ruang anterior untuk membedakan antara glaucoma sudut tertutup dan glaucoma sudut terbuka.
Optalmoskopi memungkinkan pemeriksa melihat secara langsung discus optic dan struktur mata internal.

Kaji pemahaman klien tentang kondisi dan respons emosional terhadap kondisi dan rencana tindakan.

Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan spasme , tekanan intra ookuler, glaucoma akut.

Ditandai dengan klien mengungkapkan rasa nyeri pada mata, klien melindungi sisi yang nyeri, mengerutkan dahi dan merintih.
Kriteria evaluasi : mendemonstrasikan berkurangnya ketidaknyamanan, menyatakan nyeri hilang / berkurang, ekspresi wajah rileks, tak ada merintih.
Rencana Perawatan :
Pantau TD, nadi, dan Respirasi tiap 4 jam .
Pantau derajat nyeri mata tiap 30 menit selama fase akut.
Pantau masukan dan haluaran tiap 8 jam saat menerima agen osmotic intravena.
Pantau ketajaman penglihatan setiap waktu sebelum penetesan agen oftalmik yang diintruksikan . Tanyakan bila obyek bersih atau kabur.
Berikan agen optalmik yang diinstruksikan untuk glaucoma. Informasikan ke dokter jika :
hipotensi
haluaran urinarius kurang dari 240 ml / jam
Tak hilangnya nyeri pada mata dalam 30 menit terapi obat
Penurunan terus-menerus ketajaman penglihatan.
Siapkan klien untuk tindakan pembedahan
Pertahankan tirah baring pada posisi semi fowler. Cegah peningkatan TIO :
Anjurkan klien untuk menghindari batuk, bersin, mengejan, atau menempatkan kepala dibawah panggul
Berikan lingkungan tenang dan hindari cahaya.
Berikan anlgesik yang diresepkan dan evaluasi keefektifannya.

No comments:

Post a Comment